Wednesday, October 29, 2008

Uang (lagi)

Abi menulis soal uang. Lalu bunda juga teringat sesuatu. Saat ini konon sedang krisis keuangan di banyak negara. Sumbernya adalah kredit perumahan yang pembayarannya macet di Amerika sana tapi efeknya seperti menjatuhkan balok domino, satu kena, semua kena. (kenapa juga kita semua harus kena akibat 'kesalahan' orang lain?)
Tapi yah, mungkin itu yang namanya 'The Butterfly Effect'. Konon sebuah kepakan sayap kupu-kupu di suatu hutan yang sepi bisa berakibat badai di negeri yang jauh dari tempat itu. Maknanya, segala hal yang kita lakukan, sekecil apapun itu, akan membawa pengaruh bagi lingkungan sekitar. Meski nampak remeh, bisa saja di suatu tempat yang tidak kita ketahui hal remeh itu menjadi besar akibatnya.
Entah sebagai efek dari krisis ini atau karena sebab lain, akhir-akhir ini memang makin sering mendengar orang membicarakan soal uang (seperti yang abi bilang). Ada yang mengeluh kehilangan uang yang diinvestasikannya, ada juga yang mengeluhkan naiknya harga-harga, ada juga yang santai membujetkan uang yang tidak sedikit untuk membeli benda yang padahal tidak akan setiap hari ia gunakan.
Sebelum terseret arus penggunaan uang yang tidak cerdas, sebenarnya sudah ada contoh di jaman Rasulullah cara mengelola uang secara tepat dan manfaat.
Di jaman Rasulullah terdapat seorang bernama Abdurrahman bin Auf ra, beliau adalah salah seorang sahabat nabi yang sangat kaya. Namun beliau tidak pernah bingung dengan kekayaannya. Hartanya secara mantap di'usahakan'nya di jalan Allah. Beliau tidak pernah takut miskin. Beliau yakin betul bahwa hartanya adalah pemberian Allah dan di dalamnya terdapat juga rezeki orang lain sehingga beliau tidak sedikitpun merasa khawatir hartanya akan berkurang bila dibelanjakan di jalan Allah.
Sungguh sikap yang membuat 'iri'. Ketakwaan beliau sudah mencapai taraf yang tinggi sehingga di masa ketika orang-orang sangat mengagung-agungkan materi (uang) seperti sekarang, perilaku ini menjadi hal yang sangat langka.
Mari belajar ikhlas!

Sunday, October 19, 2008

Mari Memberi

Ternyata yah, dari sekian banyak hal yang dipelajari selama hidup ini, ada satu kunci yang dijamin akan membawa kebahagiaan ke dalam hidup ini.
Kuncinya sangat mudah, yaitu memberi.
Contohnya, lebaran kemarin ada seorang kenalan yang umurnya hampir seumuran bapakku dan baru beberapa bulan saja kami kenal, sengaja menelpon untuk janjian ketemu di KBRI seusai sholat Ied dan memberikan bungkusan yang berisi rendang buatan istrinya dan kue-kue kering.
Wah, senangnya kami. Apalagi rendang dan kue itu rasanya enak sekali!
Sejak saat itu makin tertanam dalam hati ini rasa gembira yang berasal dari pemberian itu.
Dan, sungguh pemberian itu tidak melulu harus sesuatu yang mahal. Segala sesuatu yang berasal dari hati yang ikhlas insya Allah akan dicatat sebagai kebaikan pula.
Bukankah Rasulullah SAW pun sangat menganjurkan saling memberi hadiah?
Bahkan dalam sebuah buku yang pernah aku baca, pemberian seorang suami kepada istrinya itu sudah dianggap sebagai suatu sedekah! Waduh, mudah betul bersedekah.

Thursday, October 16, 2008

Serangan Mendadak!!

Kemaren malem kami semua (abi, bunda, zee) pergi keluar. Selain buat balikin buku perpus yang udah berhari-hari overdue juga mau beli boneka buat anaknya tante icha yang baru lahir beberapa hari yang lalu.
Habis dari perpus jurong east, kami lalu jalan ke jurong centre yang persis di seberangnya. Setelah memilih boneka dan membayar, kami semua siap-siap pulang. Zahwa didudukkan di stroller oleh abi, sementara bunda berdiri dekat situ sambil melihat-lihat puzzle dari kayu.
Tiba-tiba entah dari mana munculnya, seorang anak perempuan dengan badan gemuk (umurnya sekitar 4-5 tahun) sudah berada di pinggir zahwa dan tanpa basa-basi langsung menenggelamkan kuku-kukunya di dahi zahwa!
Bunda kaget betul dan untuk beberapa saat tidak bisa bereaksi. Abi dengan cepat berusaha menarik tangan si anak, namun rupanya si anak masih gemas, cengkramannya kuat sekali. Dia pun semakin membenamkan kukunya di kening zahwa. Bunda tegang karena terlihat bekas kuku si anak memerah. Zahwa yang awalnya kaget lalu mulai berteriak dan menangis keras-keras. Si anak ini entah punya dendam apa pada zahwa ya sampai dia menyerang zahwa seperti itu.
Waktu bunda dan abi mencoba melepaskan tangan anak itu, terasa betul kekarnya tangan itu. (Ni anak dikasih makan apa ya sampe pepel gini?? batin bunda).
Untunglah dalam kejadian yang walau berlangsung hanya beberapa detik saja tapi terasa lama bagi bunda itu, ibu si anak akhirnya muncul dan membawa anak itu pergi.
Fyuuh...
Bunda pun segera membawa zahwa menjauh dari TKP untuk menenangkan zahwa yang menangis meraung-raung. (mungkin paduan antara bete, kaget, dan sakit)
Eeeeeh, ketegangan ternyata belum selesai. Ketika melihat zahwa pergi, si anak ternyata masih bernafsu untuk melakukan sesuatu pada zahwa. Dia mengejar kami!
Untung kali ini kami diselamatkan oleh pengasuh anak itu yang segera mengamankan si anak.
Fyuuh... Benar-benar malam yang menegangkan!!

Monday, October 6, 2008

'Adik' Baru Lagi :)

Hari selasa lalu, tepatnya tanggal 30 September 2008 atau berbarengan dengan 30 Ramadhan 1429H, telah lahir seorang bayi cantik dengan nama Keira Tattyana Hadiradewi, putri dari om Emir dan tante Rani.
Wah, senangnya zahwa sekarang udah nambah lg 'adik' barunya :)
Semoga Keira jadi anak sholehah, penyejuk mata bagi orangtua, dan kebanggaan keluarga.
Amiin :)

Monday, September 29, 2008

Maafkan Bunda, Sayang....

Zahwa cantik, zahwa baik, zahwaku sholehah...
Sudah 15 bulan lamanya zahwa menghiasi hari-hari bunda. Semua jadi indah, dengan senyum dan tawa anakku yang pintar, sehat, dan aktif.
Bunda akui, tidak selalu menjadi seorang ibu yang 'sempurna' untuk anaknya.
Ada kalanya bunda bersikap tidak adil pada zahwa. Sebenarnya diri ini yang sedang terbebani pikiran, sebenarnya bunda pribadi yang sedang memendam keinginan dan rasa yang mengganggu, tapi kemudian zahwa-lah yang menjadi sasaran kegundahan dan beban pikiran yang bunda rasakan.

Maafkan bunda, nak...
Seringkali bunda tidak adil, padahal sungguh apalah salah yang mungkin dilakukan zahwa kecil yang manis ini...
Maafkan bunda yang kadang tak sabar padamu nak, maafkan bunda yang belum bisa menjadi seorang ibu yang baik, apalagi menjadi sempurna.
Zee, ini adalah Idul Fitri kedua kita... Semoga bunda kan merayakan puluhan Idul Fitri bersamamu, semoga ke-fitri-anmu juga menular pada kami, manusia 'dewasa' yang justru berlumur dengan dosa dan kekhilafan.
Ah, mungkin zahwa sama sekali tak mengerti apa yang bunda tulis.
Tak apalah.. Suatu hari zahwa kan mengerti, betapa aku, bundamu ini, sangat mencintaimu.
You're the greatest thing ever happened to me.
You're the most amazing gift Allah ever gave me.
You're simply perfect.

Happy Eid Mubarak my lovely angel...
May Allah protects you in every breath you take..

29 Ramadhan 1429 Hijriyah

Monday, September 15, 2008

Kalo Zahwa Bisa Nulis

Kalo zahwa udah bisa nulis, mungkin tulisannya hari ini akan seperti ini.

"Duh, sebel deh! Masa aku tadi didudukin sama si bunda??!!
Mentang-mentang aku kecil ga keliatan, seenaknya aja bunda memperlakukan aku.
Untungnya bunda udah minta maaf, tapi kenapa sambil ketawa-ketawa dan bilang: 'Aduh maaf ya sayang, kirain bunda zahwa ga ada disitu'.
Bunda sih ga liat-liat! Padahal aku lagi enak-enaknya duduk di sofa. Untung aku ga muntah. Padahal abis mamam banget tadi tuh.
Aaaah si bunda mah aya-aya wae!!!"

Hihihihihi...
Dengan sangat menyesal bunda mengaku kalo tadi ga sengaja menduduki anaknya tersayang yang lagi duduk di sofa. Pantesan kok sofanya mendadak jd empuk banget padahal bunda ga naro apa-apa disitu, hihihihihi....
Udah gitu baru nyadarnya setelah sedetik lagi. Buru-buru berbalik dan ga tahan untuk ga ketawa demi melihat tampangnya zahwa mikka saat itu.
Hihihihihi.... Maaf ya sayangku. Bunda pikir zahwa maen di kamar ato lagi ke balkon gitu.
Bener-bener ga keliatan ada zahwa di sofa. Abis zahwanya mojok sih, hihihihihihihi....
(Alesan yah?! Hihihihi...)

Anak Siapa?

Sebel banget deh!
Masa zahwa sekarang kalo ditanya: "Zahwa anak siapa?"
Tau ga jawabnya apa???

"Abi!" cenah.

Huuuuh!!!! Geramm...
Padahal dulu setengah mati ngajarin supaya mau ngomong 'abi'.
Abis bisanya papa, mama, bubun, ateu, uwa... Disuruh ngomong abi susah banget.
Eeeh, udah bisa malah jadi begini...

Huuu, nasiiib... nasiib....

As The Days Go By

Terasa betul zahwa makin hari makin besar.
Dari yang cuma bobo, mimi, nangis, buang air, hingga sekarang lagi hobi ngoceh ngikutin apa aja yang dibilang abi dan bunda, terus lagi hobi coba-coba: coba ah, kalo debu dari lantai rasanya apa yah? Kalo aku pake sepatu om ade cukup ngga ya? Kalo aku injek pensil ini jadi gimana ya? Kalo aku pijit-pijit hape bunda apa yang terjadi ya? Daaaan seterusnya....

Zahwa jg lg seneng mencoba kesabaran bunda. Mungkin pikirnya: kenapa ya kalo hape bunda aku jatuhin ke lantai kok muncul suara keras dari mulut bunda?
Terus kenapa juga ya kalo aku ga mau ganti pampa bunda kok mukanya jadi merengut?
Kalo bunda lagi tiduran terus aku usap (baca: cakar) mukanya kok bunda bersuara keras ya?
Kalo aku peluk bunda kok bundanya senyum ya?
Daaaan seterusnya...

Itulah... I think she's testing her limit. What's okay and what's not. What's pleasing her and what hurts her. What feels nice and what's not. She's also testing MY reaction to what she's doing.
Oh my, that part sometimes really got in to my nerves!
Especially when she seemed to dislike seeing ME doing something that i like but unfortunately that activity excluded her participation.
For example: it's me, sleepy and very much needing a nap. But, she is fully awake and not sleepy at all. So, whenever she caught me laying my head on the pillow, she will suddenly cry and got angry. Euh.....

Tapi... Apa coba? Walau apapun yang terjadi, sekesal apapun bunda dibuatnya, tetep aja kalo udah liat senyum manisnya zahwa mah luluh deh. Apalagi sekarang udah ngerti kalo diminta untuk nyium ato ngasih pelukan. Duuh, hangat deh hati ini.
Belum lagi kalo zahwa ngasih liat kabisa barunya ke bunda.
Uh, makin gemes aja!
Anak bunda pinter, bageur, sholehah.... :)

Ai lap yu, bibeh!

Saturday, September 13, 2008

Milad Suamiku

Hari ini, 13 September 2008, suamiku genap berusia 26 tahun.
Waduh, kok beda setahun sama aku yah?
Ah tidak afa, usia tidak menjadi patokan kedewasaan, hehehehe...

Selamat hari lahir suamiku sayang.
Semoga Allah memberi kekuatan kepadamu untuk menjadi ayah, suami, dan imam bagi keluarga ini. Semoga Allah memberi keikhlasan kepadamu untuk menjalani hari-hari penuh perjuangan demi cita-citamu bagi keluarga ini.
Semoga Allah meringankan bebanmu dan memberimu istri sholehah dan anak-anak sholeh untuk menjadi penyejuk mata bagimu.
Semoga engkau suka kadonya, hehehehe....

Ai lap yu, bibeh besar!

Saturday, September 6, 2008

Bulu Mata

Ada yang pernah denger mitos ga, biar bulu mata anaknya panjang n lentik, maka tiap ibu/bapaknya baru bangun tidur banget, belum gosok gigi apalagi mandi dan belum makan apa-apa, usapin ludahnya ke bulu mata si anak.
Nah, (katanya) dijamin lentik deh!
Ada juga yang pake tambahan bulu matanya dipotong sedikit ujungnya. Katanya buat ngerangsang bulu matanya supaya tumbuh.

Ga ngerti deh dari segi ilmiahnya gimana. Ludah asli baru bangun tidur teh kandungan kimiawinya apa sampe bisa membantu melentikkan dan memanjangkan bulu mata :p.
Berhubung bunda penasaran, maka hal itu bunda lakukan pada zahwa mikka. (Maaf kalo zahwa jadi geuleuh ya, hehehehe...)
Tiap baru bangun tidur, bulu mata zahwa diusap pake si air ludah itu.
Dan ajaib loh, bukan sulap bukan sihir, bulu matanya emang jadi makin panjang.
Malah jadi agak-agak keriting gitu kata bunda mah.
Kok bisa yah??

Nah, proyek selanjutnya adalah menebalkan rambut, hehehehe...
Duh kacian anak kecil jadi bahan percobaan. Belum bisa protes sih.
Kita lihat nanti hasilnya kaya apa yah!

Tuesday, August 19, 2008

Anak Sholehah (amiiin...)

Zahwa kalo pake jilbab cantiiiiikkkk banget!!
Semoga zahwa jadi anak sholelah penyejuk mata, penentram hati, anak berbakti yang membanggakan bagi keluarga dan lingkungannya.
Amiin..

"Adik" Baru..

Tanggal 14 Juli 2008 lalu, yang bertepatan dengan Bastille's Day alias National Day-nya Perancis, zahwa mikka punya adik baru.
Namanya cukup rumit, yaitu Khansa Athifaraveta Retaryaneu. Maklum saja namanya rumit, abis ibu-bapaknya jg 'rumit', hehehehe...
Gimana ga rumit, dua-duanya jebolan master dari ITB, dua-duanya lulus S1 cum laude, dan dua-duanya sekarang lagi sekolah lagi S3. Ibunya di Jerman, bapaknya di Belanda (ibu bapaknya Khansa ya..). Rumit khan? hehehe....

Alhamdulillah ya zee... Generasi kedua temen-temen kuliah bunda kok cewek semua. Dimulai dari Ayu, terus Zahwa, lalu Nasya, lalu Khansa1 (anaknya om alfi), dan terakhir Khansa2 ini.
Tapi konon ya zee, anak perempuan itu lebih kuat dan tangguh. Ketika dia masih dalam sulbi pun dia sudah tangguh. Mengalahkan cikal bakal anak lelaki yang waktu hidupnya cuma beberapa jam.
Nah, hebat khan?!

Maka dari itu zee, jadi anak perempuan itu adalah suatu kelebihan!

Friday, August 15, 2008

Tahi lalat...

Konon bahasa Indonesianya sih tahi lalat. Klo orang sunda mah nyebutnya karang. Dalam bahasa inggris disebut mole. Padahal dari ketiga sebutan itu, ga ada satu pun yang bener dalam menggambarkan benda aneh itu.
Kata wikipedia, benda itu muncul akibat dari pigmentasi, atau berkumpulnya pigmen di kulit kita sehingga menghasilkan bintik gelap.
Nah, dari bahasan yang udah panjang lebar tadi, sebenernya bunda cuma mau bilang, klo di punggung Zahwa Mikka tiba-tiba ditemukan sebuah bintik kecil berwarna coklat tua. Keciiil sih, paling jd diameternya seperempat mili (iyah gituh?)...
Tapi bunda kaget juga, soalnya zahwa kan pas lahir mulus gitu. Ngga ada tahi lalat ato apapun.
Tapi katanya sih memang si tahi lalat ini baru muncul kemudian, jarang banget ada bayi baru lahir langsung bertahi lalat :p.
Nah, udah deh, sekian aja dulu updatenya.
nanti ditambah lagi ya zee...



GEMEEESSSSSSS!!!!!

Tuesday, July 8, 2008

Cape..

Kalo cape, biasanya ngapain?
Kalo zahwa mah mungkin mimi terus bobo aja kali ya?
Entah kenapa klo bunda ngga bisa segampang itu. Apalagi ngga ada yang mau mimiin...
(ya iya laaah...)
Hehehehe...
kadang hidup ini terasa sulit karena diri ini mempersulit diri sendiri.
Kadang bingung juga apa yang dipengenin. Jadi pusing sendiri deh.
Apalagi kalo punya salah dan sulit memaafkan, baik memaafkan diri sendiri karena telah berbuat salah maupun memaafkan orang lain yang bersalah pada kita.
Makin panjang tulisan ini bunda jadi makin pusing zee.
Mending bobo bareng zee aja dehhhh...

Saturday, June 21, 2008

Masak... Masak... Mari Memasak!!

ini dari
http://www.myonlinerecipe.com/index.php?detailed=6

Yumm...
baca resep ini jadi keingetan si 'ibu warung biru' di belakang kampus ITB.
Masakan ayam ijonya jd favorit anak-anak oseanografi yang non vegetarian, hehehehe...
Hmmm, kapan ya masaknya?

Ayam masak cabai hijau

Ayam Masak Cabai Hijau, cocok untuk yang suka masakan pedas. Ayam Masak Cabai Hijau, mudah dibuat dan spesial juga rasanya.
Bahan:
ayam 1/2 ekor potong sesuai selera
bawang merah 6 bh iris tipis
bawang putih 2 siung iris tipis
cabai hijau 1 ons tumbuk kasar
daun jeruk purut 2 lbr
garam

Cara memasak:
Lumuri ayam dengan garam, diamkan 15 menit lalu goreng, sisihkan.
Ambil minyak bekas menggoreng ayam secukupnya tumis bawang putih dan merah iris sampai layu masukkan daun jeruk, garam dan cabai hijau, aduk sampai bumbu matang, kecilkan apinya, dan masukkan ayam goreng, aduk rata. Sajikan dengan nasi putih hangat.

Ayam Panggang Syukuran Ultah Zee...

ini dapet dari
http://www.keseharian.com/dapur/ayampanggangkecap.html

Bahan
1 kg ayam bagian paha dan dada bersayap, cuci, tiriskan
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
10 cm serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
1 sdm kecap manis
250 ml air

Bumbu halus
4 siung bawang putih
4 siung bawang merah
4 butir kemiri
1 sdt merica
garam secukupnya
1/2 sdt gula pasir

Bumbu oles
kecap manis
mentega
1/2 buah jeruk nipis, ambil airnya

Cara membuat
1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis, biarkan 15 menit, cuci, tiriskan
2. Seduh bumbu halus dengan air
3. Masukkan ayam, rebus sampai air susut di atas api sedang
4. Panggang ayam, sesekali dituruk dengan garpu dan olesi dengan bumbu oles
5. Balik ayam, tusuk dengan garpu, olesi dengan bumbu oles, lakukan sampai bumbu kering
6. Tata selada dan tomat pada wadah, letakan ayam di atasnya. Siap disajikan

PS. tadi ayamnya dioven. tp klo dibakar langsung lebih maknyuss kayanya.trus td ga ada kuas jd diolesnya pake kulit jagung. kreatip nya? hahaha.... itu olesannya jgn lupa pake jeruk nipis. enak bgt dah! ada asem2 manisnya gt. yumm...

Friday, June 20, 2008

Behold... THE KUNGPU FANDA!!!


This is zee's first birthday present from Om Cahyo, Om Ivan, n Om Rio..
So cute! Makasih om :)

Ciaaaaaaaaaaaaaattt!!
[kenapa aku yg kena? kata abi]

Thursday, June 19, 2008

Ai Lop Yuuu!!

Hihihihi...
Nulis tentang zee bikin bunda kangen zee...
Tuh, zeenya mah lg enak bobo.

Keukeup zee aaaah...
Hihihihi...

{kalo bahasa abi mah}
Lop yu mai doter!

Ouch!!

Tadi zahwa dagunya kepentok meja... Eh taunya lidahnya berdarah juga da pas kepentok lidahnya ikut kegigit...
Waduh...
Pertama kalinya nih kecelakaan yang membuat anakku mengalirkan darah dari tubuhnya...

Ouch!
It must've really hurt and uncomfortable, eh baby?? :(
Kasian anakku sayang...
Tapi seperti biasa, zahwa mikka mah nangisnya cuma bentar, abis itu mah.... utey deui!!
Hebat!

Tapi klo diperhatiin, nangis karena terluka sama nangis karena ditinggal mandi sama bunda, jauh lebih heboh yang kedua deh!!!!
Coba aja liat, jidat zee biru gara-gara kejeduk lantai, lidah berdarah gara-gara kegigit kepentok meja, itu semua ga ada ngaruhnya buat zee. Tapi... Klo bunda masuk kamar mandi dan ninggalin zee sendiri, udah deh....
Air mata berderai-derai, nangis sekeras-kerasnya, tangan mungil gedor-gedor pintu kamar mandi...

Zahwa mikka... zahwa mikka...

Aya aya wae...

To Cane, or Not To Cane..?

The part time maid who is cleaning our apartment asked me one day: "Do you use cane to hit your child?"
Shocked by her question [since zee was only 8 month old then], i quickly replied with "No! Of course not! I'm not gonna hit her with any cane!" Not now, not ever, i added silently.
She just smiled. Curious, i asked her back whether she was using cane for her daughters. She replied no.

That episode would have been completely forgotten if today when i was with my friend waiting for the bus i did not see an elderly chinese lady carrying a rattan cane in her hand. She was traveling with two little girls, one about 5 years old and one about 2 years old, both my guess were her grand children.
When i saw the cane, i quickly told my friend about it. It was actually not very noticeable. The length of the cane was about 50 cm and about as thick as my forefinger. It shaped like a walking cane but smaller.
What made me intrigued was the fact that she's actually carrying it when traveling with her grandchildren. What was the need? Will they be behaving bad enough to receive a cane??
Or she brought it 'just in case'?

Whatever the reason is, it was quite a horror for me to imagine those two small girls got beat up with a nasty rattan cane which, i truly believe, hurt terribly!
I mean hey, they're only kids. Very little kids too.
My friend whisper to me that that's how singaporean discipline their children, both chinese and malay (not sure about the indian though). That's why she's having second thought all the time about sending her daughter to a school here.
Phew...

I choose NOT to cane!!!

Friday, June 13, 2008

Setahun Sudah

Setahun sudah perjalanan seorang hamba Allah bernama Zahwa Mikka Rashidah Rahman. Serangkaian nama ini dipilihkan dengan harapan, supaya anak ini menjadi seorang wanita cantik yang rendah hati juga bijak dan penyayang. Sebuah misi hidup yang tidak mudah. Namun apalah arti mudah dan sulit bagi Allah SWT yang telah menciptakan makhluk mungil ini?

Setahun sudah. Serangkaian kejadian mengiringi jalan Zahwa menuju dunia ini.
Jatuh bangun sudah Zahwa rasakan (dalam arti sesungguhnya! )
Siang malam juga sudah dirasakan sebanyak kurang lebih 366 kali.
Kepintaran makin banyak, gigi jg makin banyak, hi..hi..hi...

Ah anakku!
Senyumnya zee suka kebayang-bayang sama bunda.
Nyengir dengan giginya yg baru empat. Cameuh lagi! Gigi bawah nutupin gigi atas...
Gen abi haruslah disalahkan dalam hal ini, hehehehe...
Tapi sungguh bunda tidak keberatan dengan ke-cameuh-an ini.
Tetep cantik kok anak bunda ;)

Zee....
Selamat hari lahir yang pertama ya...
Semoga Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya untuk zee...
Semoga Allah SWT menjadikan Zahwa hamba-Nya yang sholehah, yang kuat, sehat, cerdas, berwawasan luas, lapang dada, lembut hatinya, penuh kasih sayang, dan disayang sama abi, bunda, papa, mama, ateu-ateu, ua-ua, mang-mang, nini-nini, aki-aki, eyang, dan uyut.

Amin...
I LOVE YOU SO MUCH!!


Bunda

Wednesday, May 28, 2008

Thing that make you go aaaw....

Zahwa Mikka sekarang sudah mau 1 tahun!
(2 minggu lagi, insya Allah...)
Wah, kemaren sore lucu banget. Zahwa lagi semangat-semangatnya jalan.
Berjalanlah dia kesana kemari sambil sempoyongan dan jatuh bangun. Sampai ga keitung berapa kali jatuhnya dan nangisnya.
Tapi ya itu, subhanallah.. Betul kata abi, kalo mau melihat arti kegigihan, belajarlah dari seorang anak kecil. Mau jatuh kaya apa juga, biar sakit, nangis sebentar, habis itu bangkit lagi, jalan lagi.
Dan bagian yang paling membuat hati ini hangat tentu saja ketika zahwa menyambut abi yang baru datang dengan langkah-langkah kecilnya sambil membuka kedua lengannya dan senyum lebar di wajahnya...

Sepenting Apa?

"Don't say: 'God, I have a big problem'. Instead say: 'Hey problem, I have a Big God!' Just do in His way..."

Kata-kata di atas pernah bunda dapat via sms dari abimu dulu. Jaman bunda masih berkutat dengan tugas akhir dan abi masih melanglang buana jadi konsultan untuk tekadnya ingin menikah (menikahi siapa coba...?? Tebaaak...! )

Kalimat itu pula yang terngiang-ngiang di telinga bunda saat ini. Bunda merasa bahwa hal-hal yang akan terjadi di saat yang akan datang sepertinya tidak sesuai dengan yang bunda harapkan. Lalu ada pula hal-hal remeh yang terjadi yang sebenarnya juga tidak bunda harapkan terjadi tapi juga tidak dapat bunda hindari karena bukan bunda yang melakukannya.
Sebagai ilustrasi saja ya zee, misalnya kemarin bunda mendapati panci sudah menjadi gosong. Padahal bunda sangat memerlukan panci itu karena itu panci satu-satunya yang ada di rumah ini.
Saat itu bunda merasa kesal karena merasa harus beli panci baru lagi yang sebenarnya tidak dianggarkan. Berarti bunda harus 'mengganggu' abi dengan masalah remeh yang tidak disebabkan oleh bunda.
Tapi lalu bunda berpikir, sepenting apa sih masalah ini sampai membuat bunda kesal?
Kalau situasinya lain, tempatnya lain, apakah bunda akan sekesal ini?
Ambil contoh badai Nargis yang melanda Myanmar.
Kira-kira kalau bunda adalah salah seorang penduduk Myanmar yang sanak saudaranya meninggal akibat badai dan rumahnya hancur diterjang angin kencang, masalah panci gosong akan menjadi penting tidak ya, bagi bunda?
Tentu tidak.
Karena kemungkinan besar bunda akanlebih fokus pada bagaimana cara supaya malam ini tidak kedinginan, bagaimana supaya perut yang sakit karena lapar bisa terisi....

Sungguh kita beruntung zee, karena setiap hendak tidur tidak perlu emikirkan hendak tidur dimana, klo malam ini panas tinggal pijit tombol remote AC, dan angin sejuk pun berhembus. Klo malam ini dingin, tinggal tarik selimut dan memeluk zee supaya hangat.
Hal-hal ini nampaknya remeh betul, tapi bagi ribuan atau jutaan orang lain di tempat-tempat lain yang tidak kita tahu, hal ini adalah masalah utama mereka.
Betapa banyak orang yang bahkan tempat berlindung pun tidak punya. Kita? Kita tidak pernah perlu takut akan hujan, karena atap rumah kita kokoh. Dinding rumah kita kuat.

Itulah mungkin maksud dari bersyukur. Betapa hal remeh kita adalah hal penting bagi orang lain. Dan mengapa pula kita harus selalu memikirkan orang lain?
Jawabnya adalah karena kita orang muslim, zee.
Tidaklah seorang muslim yang baik jika ketika bangun tidurnya tidak langsung memikirkan orang lain.
Coba, sampai segitunya lho zee kita harus berbuat baik pada orang lain.
Bahkan Allah tidak suka pada kita jika kita bisa makan kenyang sementara tetangga kita lapar.
Nah, zee, kalau begitu zee bisa tau sekarang.
Apa yang penting dan tidak begitu penting bagi kita (bunda, zee, dan abi).
Sebisa mungkin diri ini jangan menjadi beban.
Dan jika hendak mengeluh, ingatlah hal-hal penting bagi kita, belum tentu penting bagi orang lain.
Dan bersyukurlah. Semua milik Allah dan bisa Allah ambil kapan saja jika Dia menghendaki.

Wallahu'alam.

I love you so much my sweet zee.

Tuesday, May 20, 2008

Kumpul Bocah

[sebenernya draft tulisan ini dibuat tgl 18 april 2008. Krn satu dan lain hal baru diposting sekarang deh]

Wah, seru banget!
Kemaren zahwa ketemu temen-temen kecilnya.
Ada sofie yang baru 9 bulan, dan ada hazza yang sudah 21 bulan.
Kita kemaren kumpul di rumah tante daning, mamanya hazza di pasir ris sana.
Jauh memang. Untung ada mamanya tante rani yang berbaik hati menemani kesana.
Lucu juga liat anak kecil berkumpul dengan sesamanya. Ada hazza yang udah merasa 'gede' dan sedikit acuh sama temen-temen kecilnya tapi tetep ramah dan ga pernah marah kalo temen-temen kecilnya itu meminjam paksa mainan yang lagi dipegangnya. Zahwa langsung asik sendiri karena rumah tante daning udah kya playground aja saking banyaknya mainan yang ada.
Senengnya bunda ngeliat zahwa punya temen baru. Apalagi ada sofie yang seumuran.
Wah, bisa sering maen ama sofie nih!
hehehe...


*di foto ki-ka: zee, hazz, sofie









Friday, May 16, 2008

Kelakuan Zahwa...

Di umurnya yang ke sebelas bulan ini, ternyata makhluk kecil bernama Zahwa ini sudah mengumpulkan beberapa 'kabisa' atau kepinteran yang baru maupun sudah beberapa lama dikuasai.

Diantaranya:
- punya keingintahuan yang besar. Contoh: 'Hmm... benda apa sih yang bergulung rapi di dalam kaset-kaset bunda dan abi ini? Ih pengen tau... Coba kita burai isinya ya....'
Alhasil kaset2 pun jadi pada pagujud... Kata mama sih gpp, biar toko kaset pada lakuuuu... Ok lah.
Contoh lain: 'Hmm... Ada apa sih di balik pintu-pintu tertutup ini? Kok bunda sering membuka tutup pintu-pintu ini ya?' Alhasil pintu lemari, laci dan benda lain yang bisa dibuka tutup akan jadi sasaran keingintahuan zahwa (termasuk layar laptop, hwaaaa...!)
- punya gigi baru. Dengan keberadaan empat benda anggota tubuh baru Zahwa Mikka ini maka (hampir) semua benda tidak akan luput menjadi alat uji coba kemampuan gigi baru: mainan, buku, buah-buahan, kaset, kaki bunda, tangan abi, apapun yang muat ke dalam mulut kecilnya (eh, yang ngga muat pun kadang maksa).
- bisa jalan. Alhamdulillah anak bunda sekarang udah bisa jalan kira-kira satu meter tanpa jatuh.
Klo ada yang pernah ngeliat film Drunken Master-nya Jacky Chan, gaya jacky chan lewat deh. Hihihihi, lucunya yang jalan sambil sempoyongan karena kakinya belum biasa menopang berat tubuhnya. Tapi biar begitu, semangatnya zahwa luar biasa untuk bisa jalan. Kadang masih takut-takut untuk melangkah, tapi kalau jalan sambil pegangan ke tembok atau benda lain (istilah sundanya mapay-mapay) udah jago.
Trus bodornya lagi, zahwa suka demam panggung. Klo disemangatin dan ditonton, wah buyar deh semuanya. Peluk bunda aja deh, hehehe...
Tapi klo (pura-pura) ngga diperhatiin dianya suka cari perhatian dan kadang bisa jalan satu meter lebih sedikit tanpa jatuh. Aya-aya wae yah...
- dadah, sun jauh, ciluk ba. Huehehe... Lucunya anak umur segini nih, mulai bisa merespon pada perintah-perintah mudah seperti: 'dadah' dan 'sun jauh'. Alhasil kita jadi gemes sendiri ngeliat tingkah bocah mungil ini. Apalagi kalo yang di'sun jauh'i orang-orang tak dikenal di bis ato MRT. Dan entah kenapa objeknya itu rata-rata cowok (baik bapak-bapak maupun aa-aa). *sigh*
Pastinya bukan turunan dari bundanya dong.
- cantiknya.... Klo lagi cantiknya, muka zahwa jd begini (^.^).... (mirip ngga ya?)
- manyun
- tepuk tangan dan joget. Klo denger nyanyian 'Pok Ame Ame' (mo ame sape aje bole) refleksnya langsung tepuk tangan. Nah, klo denger lagu atau musik apapun juga, refleksnya adalah goyang panggul. Klo kabisa yang ini nampaknya abi sangat berperan besar, hehehe....


Nah, bulan-bulan ke depan apa lagi ya kejutan dari zahwa??
Can't wait to find out!

Being a mother......


Ya Allah, berikan diri ini kekuatan untuk menjaga amanah-Mu dengan sekuat tenaga.....

Sungguh, being a mother is not easy.
Nope not easy at all...
Bayangkanlah suatu pekerjaan yang harus waspada selama 24 jam.
Bahkan belum tentu ketika kita tidur di malam hari pun benar-benar tidur.
Lalu pekerjaan ini sangat menguras fisik dan psikis.
Dan yang paling penting, pekerjaan ini sama sekali tidak mengenal kata libur.
Apalagi untuk satu hal penting: menyusui!
Ga mungkin kan bapaknya yang menyusui. Lha wong perabotnya menempel di ibunya.
Belum lagi untuk masak, beberes, bersih-bersih, mencuci, mengatur anggaran rumah tangga, memberi makan anak dan bapaknya, de el el....

It's an endless list of job desc.
Entah ada tidak yah, bandingannya pekerjaan ini di dunia?
Udah gitu anak-anak teaaa atuh. Anak kecil jg manusia. Punya kepengen, punya interes, punya hobi, punya emosi, yah, kumaha we manusia seperti kita.
Tapi kekurangan anak kecil adalah tidak bisa bicara mengungkapkan kepengen, interes, hobi, dan emosinya itu dengan kata-kata dalam EYD seperti kita manusia dewasa.
Bisanya apa: n a n g i s. Yap, betul!
Komunikasi paling primitif dari manusia adalah m e n a n g i s.
Klo bisa tahan sih ngga apa-apa. Tapi kadang saya, aku, bunda, ngga tahan juga.
And there lays the challenge.
How to keep yourself sane and balanced while facing your incomprehensible-nagging-want of your child.
Not that i don't love her. I do!
It's just sometimes I feel tired.
And worn out.
And sick of repeating the word 'please don't...' again and again.
And desperately wanting to understand her want.
And wishing badly that i could have five bodies to do different things at a time instead of just one.
Or a vacation.
Or a time for myself.
I'll get better.... I'm sure.
It's just an episode of life.
Because truly the happiness of motherhood exceed its weariness.
Besides, who else would the child turns to when she wants to feed and some comforts??? Mommy of course!

Friday, May 9, 2008

Kok ngga kerasa ya??

Waah, bulan ini sudah mei. Sebentar lagi anakku yang cantik dan sholehah (amiin) akan berumur 11 bulan. Sudah 11 bulan ternyata perjalanan hidupnya ya?
Walaupun umurnya masih nol dalam hitungan tahun, tapi hal-hal paling menakjubkan dari seorang manusia justru terjadi di awal kehidupannya ini.
Wah, masih inget banget waktu pertama kali zahwa bisa merangkak. Betapa takjubnya bunda. Subhanallah... Makhluk cantik kecil ciptaan Allah ini indah sekali. Lihat, betapa senang dan bangganya dia memperlihatkan kemampuannya.
Dan bunda berpikir, waaah, Allah memang Maha Indah karena telah menciptakan makhluk mungil indah ini.
Lalu selang hanya beberapa hari saja, zahwa mikka lalu bisa berdiri.
Lalu giginya tumbuh satu persatu hingga kini jumlahnya empat (tapi masih malu-malu tuh giginya, masih di ujung).
Daan, kejutan berikutnya terjadi kemarin, saat zahwa dan bunda berkunjung ke rumah tante mira.

Zahwa mikka bisa jalan!
Hwaaa....! Anakku yang cantik! Pinter banget!
Huhuhu.. Bunda sampai terharu!

Friday, May 2, 2008

My zee is escaping from the room!!

Wah, ini pertama kalinya terjadi.
Pintu terbuka, bunda lagi ngetik alamat web yang mau dibrowsing, lalu sadar zahwa mikka sudah menghilang dari kamar....
Uh oh....
Ternyata dia sudah sampai ke ruang TV, lagi sibuk berpikir mau pergi kemana lagi dari situ.
Haduuuh zeee!!!
Tangkap anak kecil ituuuuuu!!!!

Tuesday, April 29, 2008

Hobi Zahwa

Sekarang di umurnya yang ke 10 bulan, zahwa kecil bunda punya 'kabisa' baru yang cukup bikin bundanya cape yaitu 'beberes'.
Kaset-kaset di lemari lebih bagus zahwa taruh di lantai.
Kartu-kartu di dalam dompet bunda lebih indah kalo menghias lantai.
Daripada baca buku di library, mending bukunya zahwa keluarin satu-satu dari tempatnya dan ditumpuk di lantai.
Wadah bedak zahwa, cotton bud, botol selai kacang, mukena, baju-baju, sampai mainan-mainan pokonya semua lebih bagus kalo ada di lantai.
Hwaaaaaaaaaaaaaa zeeeeeee!!! Cape deeeeh!!

Saturday, April 26, 2008

hihihihi... (part 2)

Malam itu cerah. Persis seperti malam-malam sebelumnya.
Tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun yang menyatakan malam ini bakal jadi malam yang berbeda dari biasanya. Sama sekali tidak ada satu pun yang mempersiapkan bunda dari peristiwa yang akan terjadi berikutnya.....
Harusnya bunda udah tau zee, abi sudah memendam kegaringannya selama berhari-hari. Dan, malam ini adalah malam ketika kita menjadi korbannya.....

Abi : "Zee, eh zee, kita udah lama ngga maen si margoban sama si fisher ya zee? Zee sini yuk maen si margoban sama abi."
Zee : (bengong)
Bunda : "Iya ih bi, kenapa atuh si marhaba sama si fisher teh ngga maen bareng lagi?"
Abi : " Iya, kan mereka lagi musuhan."
Bunda : "Lha kenapa pake musuhan segala?"
Abi : " Abis fishernya sekarang jadi ada tiga, margobannya keberatan harus ngangkut tiga fisher, jadi we marahan."
Bunda : "............(as speechless as zee)"

Abi (dalam suara anak kecil) : "Zee, zee, sekarang kita main kemana zee? Kan kita udah ke zoo, udah ke vivo, sekarang kita ke mana ya? Mmmm, mmmm, gimana kalo kita ke johor yuk zee?
Wah, fisher semuanya udah siap nih. Ayo naek margoban yuk, kita ke johor."

[Si marhaba pun bunyi; marhaban, marhaban, marhaban, marhaban.....]
"Nah, kita udah sampe di perbatasan. Pada bawa paspor ngga? Bawa? Ya bagus!"
[Marhaba pada petugas imigrasi] : "Met siang pak. Iya ini mau main ke johor sama temen-temen. Apa? Berapa lama berkunjungnya? Yaaa, kira-kira 2 1/3 hari lah pak! Iya pak, saya pake paspor onta pak. Makasih ya pak...."

Bunda : "Hihihihihihihihihi......"

"Nah temen-temen, kita udah sampe ke johor nih. Mau kemana kita? Eh makan sate yuk di Pasar Larkin."

[Sesampainya di Larkin]
"Eh zahwa mau makan apa?"
"Aku mau makan sate kambing!" kata fisher merah.
"Aku mau pecel lele," kata fisher kuning.
"Aku mau pecel, kambing!" kata fisher biru.
"Onta, onta mau makan apa?"
"Aku mau makan sate onta," kata si marhaba.
Heee???
"Zahwa mau makan apa? Makan sate zahwa aja ya??"

[Selesai makan....]
"Yuk temen-temen, kita pulang yuk sekarang. Udah kenyang nih. Cape lagi,"kata marhaba si onta. "Biar gampang semuanya aku gantungin di leher aja ya."
Lalu zahwa dan marhaba dengan tiga fisher menggantung di lehernya pun pulang.
Tapi karena kecapean membawa beban yang sangat berat, akhirnya marhaba si onta pun mati pas nyampe..............


Bunda : "Eh tapi bi, klo binatang mati karena tersiksa kan haram buat dimakan?"
Abi : "Oh iya ya!"

Sebelum mati marhaba si onta pun disembelih dulu oleh ketiga fisher. Setelah selesai ketiga fisher menari-nari mengelilingi marhaba si onta sambil bernyanyi 'Hum ha ha ha, hum ha ha ha....'

Bunda dan zahwa : "..............................."


Monday, April 21, 2008

Masak nih ceritanya...

Hari ini pengen masak ayam asem manis. Entah kenapa tiba-tiba kepikiran.
Mungkin karena di kulkas cuma punya bahan dasar ayam kali ye zee.... :D
Udah gitu bingung nyari resep. Ya udah, berkat bantuan kemajuan teknologi, akhirnya cukup mengetikkan kata kunci 'ayam asam manis', et voila! muncullah resepnya :D
Untuk acuan diambil resep dari blog Dapur Bunda, soalnya yang nulis, bundanya Zidan&Syifa ini bilang kalo resepnya gampang. Kan bunda mah cari yang gampang aja ya zee, hihihi....

Nah, mulailah kita memasak. Tapi sebelumnya untuk lebih afdhol, ngintip juga buku masak Femina punya tante Rani dari kamar sebelah. Daaaan, hasilnya, jadilah ayam asem manis a la bundanya zahwa. Enak juga kok! (Kata bunda mah....)















Nah, ini resepnya:

1/2 kg ayam (biar lebih gampang masaknya dan supaya matengnya seragam, pilih ayam drumstick atau yang wing asal bentuknya seragam)
air perasan lemon
garam
apel/nanas (buat nambah rasa seger, semata iseng. klo ga ada jg ga usah maksain ^_^)

Sausnya:
- Jahe
- Bawang bombay
- Bawang putih
- Saos tomat
- Gula putih
- Merica
- Kaldu
- margarin/minyak goreng untuk menumis
- Tepung maizena, larutkan dengan sedikit air (tadi mah mepet, berhubung ga ada tepung maizena, jadinya pake tepung terigu biasa, hihihi.. Serba mepet..)


Cara masak:
Ayam dicuci bersih, kasih perasan lemon dan garam, remas-remas, diamkan kira-kira 15 menit.
Iris-iris jahe, bawang bombay, dan bawang putih, lalu ditumis dengan menggunakan minyak goreng. Masukkan ayam, goreng hingga kecoklatan, kemudian masukkan saos tomat, gula, kaldu. Tambahkan air, tunggu hingga bumbu meresap. Tambahkan air lagi bila perlu. Masukkan apel/nanas ketika ayam sudah matang dan bumbu sudah meresap. Terakhir masukkan tepung maizena yang sudah dilarutkan, aduk rata, hidangkan dengan nasi panas.

Hasilnya? Yummm....
Apalagi minumnya pake lemon tea campur serai. Adudududuh... Uenak tenannn!
Hihihihi...

Saturday, April 12, 2008

Abi

Hehehe...
Barusan bunda abis baca tulisan di blog abi yang judulnya "Mentok" nih zee..
Mentok lho yaa, bukan montok. Kalo montok mah durian... (Haduh bunda gariiiing!!!)
Abinya zahwa teh orangnya ga pernah banyak ngomong, ga kaya bunda deh yang ceweweeet :p.
Tapi liat deh sayang, kalo ada masalah apa pun, sama abi langsung dipikirin solusinya. Terutama jika ada masalah yang berkaitan dengan pengembangan diri atau masalah yang diakibatkan oleh kekurangan diri. Solusi yang dicari tentunya solusi yang terbaik bagi diri sendiri, karena toh masalahnya berakar dari diri sendiri.
Seperti yang bunda bilang, abi memang jarang ngomong, tapi memang bagi sebagian orang, sangatlah sulit untuk menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk lisan (bicara), mereka lebih memilih menuliskan pikiran dan perasaannya itu dalam versi tulisan.
Dan wah, subhanallah, ternyata abi pintar juga mengolah kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang enak dibaca dan mudah dimengerti. Orang yang membaca dengan mudahnya akan paham jalan pikiran abi dan perasaan apa yang berkecamuk di dalam hatinya.
Nampaknya abi ada bakat terpendam jadi penulis nih zee..
Coba aja, belum apa-apa tulisannya abi di blognya udah berjumlah belasan.


Tetap berkarya ya bi!
Sementara bunda akan tetap menjadi 'penikmat' tulisan-tulisan abi :)

Monday, April 7, 2008

The Milestone (Zee 0-9 months)

1st month : it's all about sleeping, waking up crying for feeding and diaper change. Cuma bisa pandang-pandangan waktu mimiin zahwa.

2nd month : more or less the same as the first month. sering bunda taruh bobo tengkurep.

3rd month : the colic month! Zee mulai bisa bikin bunyi-bunyian "wa wa wa" atau "ooh aah". Lucu sekali! She's a very calm baby during the day. Listening to bunda's singing and playing with her toys, BUT when the night falls... be prepare for an hour (sometimes two or three hours) of endless cry. Nothing can soothe her. Zee bakal dioper dari bunda ke mama ke ateu ke papa balik lagi ke bunda lalu ke mama akhirnya ke bunda lagi dan setelah lelah menangis, zee pun tidur. (Kasian :( )
Setelah satu bulan lamanya, akhirnya syaraf-syaraf pencernaan zee pun mulai tersambung dengan baik. Zee mulai belajar duduk. Kalo tangannya dipegang sama bunda, zee bisa ngangkat badannya ke posisi duduk.

4th month : awal-awal masih ada sisa-sisa kolik ini. Kadang masih suka nangis keras-keras pas magrib, tapi intensitasnya berkurang drastis. Tidak sesering bulan ketiga. Semakin sering bikin bunyi-bunyian dan udah bisa merespon kalo dipanggil "Zee" atau "Zahwa". Sudah mulai tersenyum, kadang suka melamun (ngeliatin langit atau daun yang bergoyang ditiup angin), suka memperhatikan orang-orang. Kebiasaan: begitu mobil jalan langsung bobo (kebiasaan dari baru lahir). Berangkat ke singapur. Makin sering ngangkat kepala (kayak orang sit up).

5th month : bisa tengkurep! kalo ditaruh ke posisi duduk masih goyang ke depan-belakang, tapi akhirnya bisa duduk untuk 1-2 detik lalu jatuh lagi.

6th month : sekarang udah lancar banget tengkurepnya. mulai bisa guling2 kiri-kanan. mulai bisa duduk lama!

7th month : duduk udah oke dong. ngga sempoyongan lagi :). mulai coba2 posisi merangkak tapi belum bisa maju.

8th month : merangkak pertama kali pas ulang tahun papa! mungkin sebagai hadiah ulang tahun :). empat hari kemudian bunda dapet "hadiah": Zahwa berdiri sambil pegangan ke kasur untuk pertama kalinya! Subhanallah...

9th month : senyum tanpa giginya bikin hati meleleh.... cantik! mulai bisa jalan kalo dipegangin tangannya. bisa jalan sambil pegangan ke pinggir kasur. senengnya mainin kaset, masukin apa aja ke dalam mulut, naruh barang2 ke lantai, berceloteh "tatatata...." atau mulutnya bunyi2 apaaa aja (mulai cerewet nih!), mainin ludah. mulai bisa niup2 sambil memonyongkan mulut. kalo ngga mau disuapin sendoknya dipukul, atau bibirnya dimonyongin. tertarik sama apa pun. seneng banget kalo diajak bercanda. ketawanya itu lho... gemess!!

Nah, bulan2 ke depan apa lagi kebisaan zahwa ya?

hihihihi...

Abi memang jarang main sama zahwa, tapi kalau bodornya lagi kumat abi bener-bener bikin bunda sakit perut nahan ketawa. Seperti kejadian tadi malam:


"Abi jangan bobo dulu dong, kan bunda belum sholat. Abi temenin zahwa dulu ya?
Zee, zee maen sama abi dulu ya. Tuh maen si fisher sama abi."

(Abi dalam suara anak kecil, pura-pura jadi fisher biru.)
"Eh zahwa... Katanya mau main ke zoo. Ayo kita berangkat ke zoo. Eh tapi ke zoo-nya naik apa ya? Naik bis aja? Atau naik MRT? Eh tapi kita kan ngga punya ezylink ya zahwa? Aduuh, gimana dong? Oya, gimana kalo kita naik si marhaba aja ke zoo-nya?"
[Datang fisher biru naik marhaba si onta]
"Ayo zahwa kita naik si onta aja!" (kata si fisher biru)
"Zahwa katanya mau pergi ke zoo ya? Ayo aku antar!" (kata marhaba)
"Nah, kita sudah sampai ke zoo. Sekarang mau lihat binatang apa? Apa? Zahwa mau lihat onta? Yee, buat apa jauh-jauh ke zoo kalo gitu? Aku juga kan onta!"

Alhasil yang lagi sholat jadi nggak konsen nahan ketawa....
Abi, abi... Aya aya wae...


*Ezylink = kartu khusus untuk bayar bis, jadi nggak perlu bawa uang tunai tiap kali naik bis. Tinggal taruh kartu ke mesin pembaca pas naik dan turun, maka si mesin otomatis mengurangi nilai ezylink kita sesuai tarif perjalanan. Bisa diisi ulang kalau deposit di ezylink kita habis.
*Fisher biru = mainan fisher price tiga warna zahwa berbentuk kunci. Fisher merah punya gambar yang bisa berputar, fisher kuning punya dua cincin di badannya, fisher biru yang bisa bunyi.
*Marhaba = mainan onta yang bisa nyanyi "Marhaban, marhaban.." Biasanya dijadikan oleh2 khas tanah suci.


Friday, March 7, 2008

Ha!

Mengherankan!

Itu adalah respon bunda. Aneh juga komentar orang-orang (baca: orang asing) waktu pertama kali melihat zahwa. Komentar pertama mereka umumnya adalah: "Kok nggak ada rambutnya ya?"
(dalam beberapa versi seperti: "Rambutnya belum tumbuh ya?" Atau "Oh, masih botak ya?" dan lain-lain. Semuanya diucapkan dengan nada prihatin)
Lalu mereka pun menjadi sangat perhatian, menawarkan berbagai macam solusi agar rambut zahwa bisa tumbuh.
Urang-aring, lidah buaya, seledri, minyak kemiri... U name it, I've heard it.

Hmmm, not many people seems to notice how beautiful she is when she smiles. It's like the room was suddenly being lit up by the brightest light ever. And how wide her smile is. (Zee had just learned to smile. And she usually will 'treat' u with a wide toothless grin which is simply adorable!)
And not many noticing how beautiful her eyes are. Just the tiny eyes that sparkle like the stars. Or how cute she is.... Oh no, they must only notice how little her hair is.
I'm not bothered much, though. Someday the hair will grow as thick as can be. Just like mine. And abi.
In the mean time, all I can see when I see you baby, is just how perfect you are.
O yes, u're just perfect!

Friday, February 22, 2008

Pergi Belanja (a story for my dear Zee)

Suatu hari di dunia Fischer.....

"Fischer kuning...!"
"Ya bundaa..."
Fischer kuning segera memenuhi panggilan bundanya.
"Ada apa bundaku sayang?" tanyanya dengan senyum manis.
"Tolong pergi ke warung ya, belikan Bunda terigu, gula, telur, dan mentega. Kuning bisa ingat semuanya?" tanya bunda Fischer.
"Ya bunda, bisa. Terigu, gula, telur, terus.... umm.... Mentega!" sahut si kecil Fischer kuning dengan bangga.
"Anak bunda pinter. Belinya di Pak Biru ya..."
"Iya bun. Kuning pergi dulu yaaaaa. Assalamu'alaikuuuumm..." sahut Fischer kuning sambil berlari keluar rumah.
"Eee.. Wa, Wa'alaikum salam.."jawab bunda Fischer sambil menggeleng-gelengkan kepala.


Sampai di warung Pak Biru....

"Assalamu'alaikum Pak Biru!" Fischer kuning dengan bersemangat menyapa.
"Waalaikum salam.... Ada perlu apa nak kuning?" sapa Pak Biru dengan ramah.
"Aku mau beli terigu, gula, telur, lalu...." Fischer kuning berpikir keras,
"Lalu..Mentega! Iya, betul. Terigu, gula, telur, dan mentega!" sahut Fischer kuning dengan bangga.
"Baiklah, terigu, gula, telur, dan mentega. Nak kuning mau beli berapa banyak?"tanya Pak Biru lagi.
"Berapa banyak?"ulang Fischer kuning tampak bingung.
"Iya, terigu, gula, telur, dan menteganya berapa banyak? Satu kilo? Satu karung?" canda Pak Biru.
"Waaah, aku lupa tanya bunda!!" sahut Fischer kuning sambil menepuk dahinya.
"Aku pulang dulu ya Pak Biru. Tanya bunda dulu..." pamit Fischer kuning sambil berlari pulang.
Pak Biru cuma bisa terbengong-bengong.


Sampai di rumah....

"Assalamu'alaikuuum,"sapa Fischer kuning tergopoh-gopoh masuk ke rumah.
"Waalaikum salam," jawab bunda Fischer.
"Sudah belanjanya, nak?" tanya bunda Fischer sambil tersenyum.
"Hehehe, belum bunda. Aku lupa tanya, bunda perlu terigu, gula, telur, dan menteganya berapa banyak..." kata Fischer kuning sambil tersipu-sipu.
"Kamu sih, tadi bunda belum selesai bicara sudah main pergi saja. Sekarang dengarkan baik-baik ya. Terigunya 1 kilo, gulanya 1 kilo, telurnya 6 butir, lalu menteganya 1 kotak. Hafal?"
"Siiiip bunda! Aku hafal kok. Berangkat lagi yaaaa... Assalamu'alaikuuum!" sahut Fischer kuning sambil langsung berlari meninggalkan rumah.
"Wa'alaikum salam," jawab bunda Fischer lagi-lagi sambil geleng-geleng kepala.


Kembali ke warung Pak Biru....

"Assalamu'alaikum, Pak Biru," sapa Fischer kuning masih dengan semangat tinggi.
"Waalaikum salam, nak kuning," jawab Pak Biru masih dengan ramahnya.
"Aku tau sekarang. Bunda perlu terigu 1 kilo, gula 1 kilo, telur... Umm, telurnya... Oya, telur 6 butir, lalu menteganya 1 kotak! Nah, aku ingat semua kan!" kata Fischer kuning dengan bangga.
"Baiklah nak kuning, bapak siapkan ya. Terigu 1 kilo, gula 1 kilo, telur 6 butir, dan terakhir, mentega 1 kotak. Sudah ini saja nak?" tanya Pak Biru.
"Iya, pak. Sudah. Terima kasih ya, pak," jawab Fischer kuning yang masih bangga karena berhasil mengingat semua perintah bundanya.
"Baiklah. Semuanya jadi Rp 50.000, ya nak," kata Pak Biru lagi.
"Haaaaaaaaaaa? Lima puluh ribu??? Aduuuuh, aku lupa bawa uang!!!! Hwwaaa, bundaaaaaaa...."
Fischer kuning pun menangis di warung Pak Biru.



Moral of the story: kalo tidak teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu justru bisa menambah masalah dan pekerjaan bisa-bisa jadi tidak akan pernah selesai....
So... Focus, Cautious, and Exact ;)
Luv u, my sweet Zee.... :*

Saturday, February 2, 2008

Insomnia...Insomnia...

Aduh zee, bunda ngga bisa tidur nih...
Penyakit lama datang lagi.
Gara-gara keasyikan searching tentang neti pot yang bunda tonton di Oprah. Jadi bersemangat untuk menyembuhkan penyakit alergi dan hidung mampet yang rajiiiiin sekali menghampiri bundamu ini.
Atau mungkin gara-gara tadi sore bunda minum kopi ya?
Aduuh, padahal minumnya juga cappucino. Bukan kopi tubruk.

Hmmm, anak bunda cantik sekali.
Senang deh menikmati wajah tenang zee kalau lagi tidur.
Rasanya semua beban di dunia ini hilang tidak berbekas :)

Selamat tidur, anakku sayang...
Semoga Allah menjagamu selalu :)

"Yusuf Islam, friends & children" The exciting new album :)

Album ini seingat bunda direkomendasikan oleh Om Sutan (Rifki).
Langsung bunda beli begitu ada kesempatan.
Dan, ternyata bunda langsung jatuh cinta!
Liriknya yang sederhana, musiknya juga sederhana, tapi sangat enak di telinga (dan di hati!).
Sebentar saja sudah hafal lagu2 dalam album ini.
Eh, bukan cuma bunda lho....
Ateu arien juga suka, uwa agie juga, abi juga....
Hehehehe....

Coba simak:
"Who should I give my love to, my respect, and my honour to?
Who should I pay good mind to?
After Allah... And Rasul Allah?
Comes your mother...
Who next?
Your mother...
Who next?
Your mother...

And then your father..."

Ajaran rasul mengenai akhlak terhadap ibu dituangkan dengan manis dan mudah dimengerti.
So sweet!! Hihihihi....

Abi aja sampe ketagihan pengen denger kasetnya berulang-ulang.
Sayang walkmannya rusak. Sigh...
Bener-bener bukan rejeki. Padahal bunda dah bawa kaset banyak-banyak buat menghibur zahwa di negeri singa ini.....