Friday, November 16, 2007

Crazy little things you experienced in life

[Judul lain: Tidak, Jawa Barat TIDAK SAMA dengan Bandung!!!]

Suatu sore yang cerah, burung-burung berkicau riang.... (Eh sungguh lho ya ini mah. Soalnya di luar apartemen kita kan buanyak banget burung ya zee??!)
Karena bosan di rumah, bunda memutuskan untuk berjalan-jalan.
Kebetulan bunda perlu jeruk lemon buat ngebumbuin ayam, jadi kita ke Cold Storage aja ya, belanja sambil olahraga.
Berhubung judulnya olahraga, mari kita ambil rute yang agak jauh ya zee. Biasalah, lewat Mat Jambol... (meni cinta sama Mat Jambol teh ya :p)
Eh....Ternyata hari itu ditakdirkan untuk menghadapi dua kejadian seru.

Pertama, waktu lewat Mat Jambol, bunda sengaja ngga lewat trotoar. Bukan apa-apa, tapi karena trotoar pas belokan itu terhalang sama tumbuhan, jadi bunda memilih lewat jalan. Nah, di pinggiran jalan itu kan ada lubang-lubang buat larinya air ke selokan di bawah trotoar.
Pas lewat salah satu lubang, antara sadar dan ngga, bunda melindas sesuatu yang panjang dan berwarna hijau cerah dengan kereta dorong zahwa.
Dua langkah kemudian..... Bunda tersadar.....

HWAAAAAAA.... ULAAAAARRRRRR!!!!!!

Refleks langsung bunda mundur menjauhi si ular. Sebenernya bodoh sih, karena
toh barusan sudah hampir menginjak si ular hijau itu.
Tapi untungnya (alhamdulillah ya Alloh....) nampaknya si ular sudah meninggalkan dunia yang fana ini. Posisinya juga cukup mengenaskan, dengan setengah badan masuk lubang dan kira-kira sepuluh cm dari ujung ekornya terlipat dan hampir putus.
Huwaaah.... Jantungan nih bunda!!
Kalo ularnya masih hidup, bunda udah kabur sejauh mungkin dari TKP. Bukannya takut ular, tapi karena bawa zahwa. Juga karena seinget bunda, ular hijau itu berbisa. Ya ngga sih??!
Terus warna hijaunya itu loh, nampak masih "segar". Sepertinya meninggalnya belum lama....Hmm.... (Usap-usap dagu)

Tapii...
Kalo diliat-liat, subhanalloh, keren banget warna ijonya tuh ular! Pasti ateu Caca sama ateu Anjar suka! Hihihihi....

Kedua, waktu sudah hampir mendekati ujung jalan South Buona Vista, ada dua orang wanita sedang berjalan di trotoar. Bunda tetap di jalan karena repot menaikturunkan kereta zahwa dari jalan ke trotoar. Yang satu seorang wanita Chinese, sudah tua dan bungkuk serta berjalan dengan tongkatnya. Yang kedua masih cukup muda, mungkin 30an, tampang Melayu. Tebakan bunda sih, yang kedua ini adalah pembantunya DAN berasal dari Indonesia.
Entah bagaimana mulanya, kami pun berbincang. Lebih tepatnya, bunda berbincang dengan wanita yang kedua. Benarlah tebakan bunda. Mbak itu pembantu si nenek DAN berasal dari Indonesia.
Terjadilah dialog berikut:
Mbak (M): You tinggal disini? (dengan logat jawa campur melayu dan cina)
Bunda (B): Iya, di jalan Yew Siang situ.
M: You kerja ha disini?
B: Nggak, ikut suami. Suami yang kerja disini. Aslinya mana, mbak?
M: Oh, kalo saya dari Jawa. Situ dari mana ha?
B: Saya dari Bandung.
M: O, Bandung ha? Sebelah mana?
B: Mmm, di daerah timur. (maksudnya sih ujungberung, tapi ga yakin kalo beliau tau dimana ujungberung itu).
M: (dengan style yakin) Oo, timur. Kuningan, Cirebon, ya??
B: ....... (speechless)

Dengan susah payah bunda menjelaskan kalo bunda benar-benar tinggal di KOTA BANDUNG dan bukan di bagian lain di jawa barat.
Memangnya sejak kapan kalo bilang "Bandung" berarti "Jawa Barat"?????
Sigh...

Thursday, November 15, 2007

How do you entertain a baby?

ookay...
Ini adalah sebuah dilema yang dihadapi oleh seorang ibu pada saat ini.
How do you entertain a baby????
Kalo siang kan kami cuma berdua, jadi satu-satunya manusia lain yang bisa kuajak bicara ya cuma anakku tersayang.
Naah, masalahnya, akhir-akhir ini si anak (yes, it's YOU, zee....) nampak sudah mulai punya keinginan yang (tentu saja) cuma Alloh yang ngerti maunya apa.
Contoh: zahwa lagi dibaringkan di atas bantal, eh dia ngangkat-ngangkat kepala pengen duduk. Baiklah, bunda dudukkan kalo gitu. Eh, udah duduk, terus zahwa melentingkan badannya ke belakang sampai jatuh lagi ke posisi tidur. Setelah itu, repeat until [bunda lieur].

Contoh lain: zahwa lagi posisi tidur di sofa. Trus merengek, ngangkat-ngangkat kepala, ga mau diam. Bunda dudukkan, ga mau juga. Bunda gendong, masih berontak. Akhirnya bunda gendong DAN diajak jalan-jalan. Akhirnya diam. Tapi, apakah bunda harus gendong terus kah???
Zahwa kan udah 7 kg-an beratnya, dan sejujurnya, bunda nggak sanggup gendong lama-lama.
(hiks....)

Terus, misalnya nih ya, kalo bunda udah cape ngajak ngobrol, berantem-beranteman ma zahwa, ngajarin zahwa baca, ngajak zahwa maen, lalu bunda musti ngapain????
You can't just expect a ababy to entertain you, can you??
It's you who have to entertain the baby, isn't it??
And sometimes i just simply ran out of ideas of what to do !!!! Beside, a baby doesn't talk back to you. A baby so helpless you can't just leave her alone for half an hour without making her cry!!










I don't know what to say anymore..... :(

Tuesday, November 13, 2007

Labrador Park (part one)

Nope zee, it's not a dog-only-park. Just because it's called Labrador doesn't mean that it's just for dogs.
actually, i've no idea where the name came from. Sure, there were a few dogs here and there (with their owner, of course!), but mummy hasn't seen any labradors...

Well baby, this labrador park is actually a beach. It's popular for exercising (walking, jogging) among Singaporeans. At least it was pretty crowded for S'pore standard when we went there, eh zee? (as usual, zee didn't really know since she was sleeping... sigh....)


**Historical Story**
Close to the beach is a densely tree-covered hill. There used to be a bunker here. The beach used to be the main entrance point of S'pore before they use the now more crowded Raffles bay. So they did everything they can in their power to protect it.

Some outer walls of the bunker is actually still intact for monumental purpose. They even still have the 12-pounder machine gun they used to fire at the approaching enemy vessel.
Aside from its grandness, to tell you the truth, the place gives mummy the creeps.
Imagining ancient-times sentries marching around with their guns and worn-out uniforms, famished and tired, living in hardships and low sanitary condition, bad air. Not to mention always have to be in guard 24-7 since enemy can approach at any time.
Brr...surely that imagination can give ANYONE a creeps....
Except for zee, of course. She seemed to be enjoying everything she saw and heard and smelled.

We're so lucky that all those war times are all over, aren't we zee? Let's pray it will keep that way forever. Wars are bad zee. It brought nothing but suffering and sadness. Just take a look at Palestines and Iraq. There wasn't a day passing by without a BAD NEWS about the war, and not a single good news that occur thanks to the war. Mummy just can't understand why some people or country just seems to be so blood-thirsty and just love making wars.
Love your surrounding, baby. People around you are so much worthy then we think they are.


**The Beach**
I'M IN LOVE!!!
Ah, the sea.... It's so beautiful isn't it zee? Mummy's in love with the sea (don't tell abi).
That's one of the reasons mummy took oceanography as my major. Yes, it sounded as corky and dorky as it did, but it's true!
Okay, you should try it then honey. Sit at a beach. Any beach. Take a deep breath while keeping your eyes to the ocean. Listen to the sound of those waves breaking up the shore. Watch the water glistening under the sun rays. Once again, take a deep breath, see, listen... You'll fall in love with it in no time!

How can mummy describes mummy's feeling for the ocean?
It's so grand, magnificent, and calm, but yet so powerful and mysterious and unpredictable. Hmmm, you know how men in uniforms always look attractive to women no matter what? Well, I think it's just like that with the sea. It's simply amazing!

The beach itself is really nice. Well kept with benches and shelters for resting after exercising. But even this is S'pore, some stupid people still threw garbages at the beach.
The sea is NOT a waste bin! Just because it's a self cleaning system doesn't mean you can threw away anything you want into it!!! Puh-leeeze... Maybe that's why we hardly found a clean public beach in Indonesia. Everyone has such a great 'ownership' over the ocean, they treated it as they please! Even if it means throwing some 'small' stuff like food wraps or dumping nuclear waste, perhaps?!
Please keep the ocean clean... So you and your baby can come back visit it again some times in the future ;)

(to be continue....)
Next episodes of Labrador Park: Tasty Malay cuisine....

Tuesday, November 6, 2007

a walk to kent ridge park (part two)

eeh, tahu tidak zee? tidak tahu? ya sudah bunda kasih tahu... goreng. huhuhuhu...bunda garing euy!

terusin yah jalan-jalannya.
ternyata kent ridge ini ada sejarahnya lho zee.
kata di papannya, bukit kent ridge ini dulunya markas tentara Inggris waktu masih menduduki Singapura. Mereka milih bukit ini soalnya tempatnya strategis banget, yaitu di titik tertinggi pulau ini. Lalu, tentara Jepang datang, dan ganti menduduki Singapura (ga gepeng apa diduduki bergantian?). Nama Singapura pada jaman Jepang ini sempat diganti jadi Syonan-to. Mungkin biar gampang lidah mereka ngucapinnya kali yee... Di bukit Kent Ridge ini masih ada dua meriam peninggalan jaman dulu. Yang di bawah deket belokan South Buona Vista jenis meriamnya howitzer (jadi inget The Last Samurai.. Ken Watanabe rules!>:)), kalo yang di puncak bukitnya bunda ga tau apa jenisnya.

Wah, kok jadi lebih tertarik belajar sejarah negeri orang daripada negeri sendiri ya?
Zahwa nanti kalo udah bisa baca, belajarlah sejarah Indonesia ya. Supaya kesalahan-kesalahan masa lalu bangsa kita tidak akan pernah terulang lagi.

Balik lagi ke perjalanan.
Setelah berjalan beberapa jauh di jembatan kanopi, akhirnya kita sampai di titik 'panenjoan' alias 'panyawangan'. halah, apa dong dalam bahasa Indonesia? kayaknya enakan pake basa sunda nyebutnya.
["tempat melihat pemandangan, bun." kata abi]
oh iya, itulah, balkon tempat melihat-lihat pemandangan.
bukit yang dulunya benteng (atau markas? pokoknya kebayang nyeremin deh) sekarang penuh dengan pepohonan yang rimbun.

Tapi kok ada yang janggal???
Apa pemandangannya ngga bagus? Eh, bagus banget malah.
Tapi semuanya nampak terlalu diatur. Terlihat jelas kalau semua yang tumbuh disitu ditanam dengan desain dan tujuan tertentu (for a certain purpose). Beda kan liat hutan beneran dengan hutan buatan. Hmm, entah kenapa pemandangan di depan mata ini sangat mengganggu bunda.
Rasanya orang-orang yang mendesainnya terlalu berlebihan.
Satu hal, memang ciptaan Alloh yang asli jauh melebihi hasil kreasi manusia. Sebagaimanapun cerdik dan pandainya akal manusia, setinggi apapun rasa estetika manusia, tetap saja, ga bakalan bisa mengalahkan Sang Maha Pencipta.

Itulah zee, hikmah yang bunda dapet dari jalan-jalan ini.
wuah, cape lihat-lihat pemandangan, ayo kita pulang! Perut udah laper nih. Mata juga udah berat.
Lalu kita pun pulang lewat Bukit Chandu.
Tapiiiii.......
Eh, ada apa lagi?
Ternyata jalan pulangnya deket bangeetttt!!!!!!!!!!! Ga terlalu nanjak lagi!
terus, kenapa tadi ga lewat sini aja perginya?????? Pake muter-muter Mat Jambol, South Buona Vista??!!


ABIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! >:(


[a Walk to Kent Ridge Park (part two) - TAMAT]

a walk to kent ridge park (part one)

Sebetulnya niat awal bunda adalah ingin berbahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam blog ini, Zee. Tapi entah kenapa masih saja senang menggunakan istilah asing. Mungkin agar bunda nampak keren, mungkin juga karena keterbatasan bunda dalam menguasai bahasanya sendiri.
Tapi kalau dilihat-lihat, judul di atas kok terdengar seperti filmnya Mandy Moore ya? (Halah... Memangnya zahwa tahu filmnya mandy moore?)

Minggu pagi, tanggal 4 November 2007. Tepat enam hari bunda dan zahwa berada di negeri Singa.
Kunjungan pertama keluarga Rahman: Kent Ridge Park.
Abi bilang tempat ini bagus dan bisa dikunjungi hanya dengan berjalan kaki. Habis, dekat sekali dari apartemen (jalan kaki lho ya). Katanya sekaligus bunda juga olahraga (maksud loooo???!).
Hihihihi...

Wuah, memang enak ya jalan kaki pagi-pagi zee? Zee sih mana tahu, enak aja duduk di kereta dorongnya. Sambil terkantuk-kantuk pastinya :)
Perjalanannya berat juga. Dari Yew Siang Road masuk Jalan Mat Jambol (hihihihi, untung bukan jalan mat solar), lalu belok ke kanan masuk South Buona Vista Road. Disini sudah tidak terlihat rumah-rumah berjajar lagi. hanya ada satu bangunan di kanan, semacam tempat perkumpulan? Entahlah apa.
Wah, jalannya mulai nanjak nih Zee. (Ga pake bahasa baku ga apa-apa ya zee? Nanti bunda belajar lagi deeh, hehehehe....)
dari South Buona Vista, belok lagi ke kanan. Kita sekarang udah mulai masuk kawasan cagar alamnya nih. Jalannya nanjak bener! Gantian ah abi yang dorong kereta zee. bunda mah geboy-geboy aja di belakang. maklum dah lama tea ga olahraga huhuhuhuhu....
wah bener2 nih. nanjaknya 45 derajat ada kali ya?
tapi bunda semangat banget nih. habis dah lama ga olahraga, jadi seru aja bawaannya.
apalagi ditemenin zee dan abi. jadi inget waktu ikut acara akhir SSG (Santri Siap Guna) di daarut tauhid dulu waktu masih muda. jalan kaki dari DT ke wana, wana, (aduh lupa) apa lah gitu di subang sana. masa waktu itu kuat sekarang ngga?? pake ransel 30kg lagi waktu itu. huh, gengsi kalo sekarang nyerah >:)

ternyata capenya perjalanan dibayar dengan indahnya pemandangan dan segarnya udara. yah, tapi namanya pulau ya. sesegar-segarnya udara teteup aja segeran di Tahura (taman hutan raya, hayooo pada ga tau kan??) Djuanda alias dago pakar tea.
Abis liat pemandangan perairan Singapura, abi ngajak jalan ke jembatan kanopi. capek sih, tapi berhubung penasaran dan masih dengan semangat tinggi, hayu lah!

oo, ternyata jembatan kanopi itu adalah jembatan kayu yang dibangun jauh di atas tanah tapi bukan untuk menyeberangi sesuatu, cuma supaya kita bisa jalan-jalan tinggi di atas tanah sambil melihat-lihat pemandangan. untuk keperluan itu, dibuatlah dek-dek atau balkon dengan jarak tertentu.
salut deh sama kemampuan mereka memelihara struktur yang udah mereka bangun. tinggi jembatan kanopi ini berapa ya? ada kali ya 10 meter dari tanah, atau mungkin lebih?

(bersambung)

bikin blog ternyata gampang, huhuhuhuhu....

Zahwaaaaaaaaa.....
Bunda disuruh bikin blog tapi ga tau gimana caranya. Nanyain sama orang2, eh ternyata abi juga tau caranya. Nah kan, ketauan deh :p
Tapi ngga apa-apa ya zee, mengakui kalo diri ini ga tau kan lebih baik daripada pura-pura tau padahal ga tau apa-apa.
Kalo pura-pura tau nanti malah ditanya sama paman ozie:
"Nggak sok tau, nggak?"

Hehehehe...
Dan dimulailah blog ini....