Tuesday, November 6, 2007

a walk to kent ridge park (part one)

Sebetulnya niat awal bunda adalah ingin berbahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam blog ini, Zee. Tapi entah kenapa masih saja senang menggunakan istilah asing. Mungkin agar bunda nampak keren, mungkin juga karena keterbatasan bunda dalam menguasai bahasanya sendiri.
Tapi kalau dilihat-lihat, judul di atas kok terdengar seperti filmnya Mandy Moore ya? (Halah... Memangnya zahwa tahu filmnya mandy moore?)

Minggu pagi, tanggal 4 November 2007. Tepat enam hari bunda dan zahwa berada di negeri Singa.
Kunjungan pertama keluarga Rahman: Kent Ridge Park.
Abi bilang tempat ini bagus dan bisa dikunjungi hanya dengan berjalan kaki. Habis, dekat sekali dari apartemen (jalan kaki lho ya). Katanya sekaligus bunda juga olahraga (maksud loooo???!).
Hihihihi...

Wuah, memang enak ya jalan kaki pagi-pagi zee? Zee sih mana tahu, enak aja duduk di kereta dorongnya. Sambil terkantuk-kantuk pastinya :)
Perjalanannya berat juga. Dari Yew Siang Road masuk Jalan Mat Jambol (hihihihi, untung bukan jalan mat solar), lalu belok ke kanan masuk South Buona Vista Road. Disini sudah tidak terlihat rumah-rumah berjajar lagi. hanya ada satu bangunan di kanan, semacam tempat perkumpulan? Entahlah apa.
Wah, jalannya mulai nanjak nih Zee. (Ga pake bahasa baku ga apa-apa ya zee? Nanti bunda belajar lagi deeh, hehehehe....)
dari South Buona Vista, belok lagi ke kanan. Kita sekarang udah mulai masuk kawasan cagar alamnya nih. Jalannya nanjak bener! Gantian ah abi yang dorong kereta zee. bunda mah geboy-geboy aja di belakang. maklum dah lama tea ga olahraga huhuhuhuhu....
wah bener2 nih. nanjaknya 45 derajat ada kali ya?
tapi bunda semangat banget nih. habis dah lama ga olahraga, jadi seru aja bawaannya.
apalagi ditemenin zee dan abi. jadi inget waktu ikut acara akhir SSG (Santri Siap Guna) di daarut tauhid dulu waktu masih muda. jalan kaki dari DT ke wana, wana, (aduh lupa) apa lah gitu di subang sana. masa waktu itu kuat sekarang ngga?? pake ransel 30kg lagi waktu itu. huh, gengsi kalo sekarang nyerah >:)

ternyata capenya perjalanan dibayar dengan indahnya pemandangan dan segarnya udara. yah, tapi namanya pulau ya. sesegar-segarnya udara teteup aja segeran di Tahura (taman hutan raya, hayooo pada ga tau kan??) Djuanda alias dago pakar tea.
Abis liat pemandangan perairan Singapura, abi ngajak jalan ke jembatan kanopi. capek sih, tapi berhubung penasaran dan masih dengan semangat tinggi, hayu lah!

oo, ternyata jembatan kanopi itu adalah jembatan kayu yang dibangun jauh di atas tanah tapi bukan untuk menyeberangi sesuatu, cuma supaya kita bisa jalan-jalan tinggi di atas tanah sambil melihat-lihat pemandangan. untuk keperluan itu, dibuatlah dek-dek atau balkon dengan jarak tertentu.
salut deh sama kemampuan mereka memelihara struktur yang udah mereka bangun. tinggi jembatan kanopi ini berapa ya? ada kali ya 10 meter dari tanah, atau mungkin lebih?

(bersambung)

No comments: