Monday, September 29, 2008

Maafkan Bunda, Sayang....

Zahwa cantik, zahwa baik, zahwaku sholehah...
Sudah 15 bulan lamanya zahwa menghiasi hari-hari bunda. Semua jadi indah, dengan senyum dan tawa anakku yang pintar, sehat, dan aktif.
Bunda akui, tidak selalu menjadi seorang ibu yang 'sempurna' untuk anaknya.
Ada kalanya bunda bersikap tidak adil pada zahwa. Sebenarnya diri ini yang sedang terbebani pikiran, sebenarnya bunda pribadi yang sedang memendam keinginan dan rasa yang mengganggu, tapi kemudian zahwa-lah yang menjadi sasaran kegundahan dan beban pikiran yang bunda rasakan.

Maafkan bunda, nak...
Seringkali bunda tidak adil, padahal sungguh apalah salah yang mungkin dilakukan zahwa kecil yang manis ini...
Maafkan bunda yang kadang tak sabar padamu nak, maafkan bunda yang belum bisa menjadi seorang ibu yang baik, apalagi menjadi sempurna.
Zee, ini adalah Idul Fitri kedua kita... Semoga bunda kan merayakan puluhan Idul Fitri bersamamu, semoga ke-fitri-anmu juga menular pada kami, manusia 'dewasa' yang justru berlumur dengan dosa dan kekhilafan.
Ah, mungkin zahwa sama sekali tak mengerti apa yang bunda tulis.
Tak apalah.. Suatu hari zahwa kan mengerti, betapa aku, bundamu ini, sangat mencintaimu.
You're the greatest thing ever happened to me.
You're the most amazing gift Allah ever gave me.
You're simply perfect.

Happy Eid Mubarak my lovely angel...
May Allah protects you in every breath you take..

29 Ramadhan 1429 Hijriyah

Monday, September 15, 2008

Kalo Zahwa Bisa Nulis

Kalo zahwa udah bisa nulis, mungkin tulisannya hari ini akan seperti ini.

"Duh, sebel deh! Masa aku tadi didudukin sama si bunda??!!
Mentang-mentang aku kecil ga keliatan, seenaknya aja bunda memperlakukan aku.
Untungnya bunda udah minta maaf, tapi kenapa sambil ketawa-ketawa dan bilang: 'Aduh maaf ya sayang, kirain bunda zahwa ga ada disitu'.
Bunda sih ga liat-liat! Padahal aku lagi enak-enaknya duduk di sofa. Untung aku ga muntah. Padahal abis mamam banget tadi tuh.
Aaaah si bunda mah aya-aya wae!!!"

Hihihihihi...
Dengan sangat menyesal bunda mengaku kalo tadi ga sengaja menduduki anaknya tersayang yang lagi duduk di sofa. Pantesan kok sofanya mendadak jd empuk banget padahal bunda ga naro apa-apa disitu, hihihihihi....
Udah gitu baru nyadarnya setelah sedetik lagi. Buru-buru berbalik dan ga tahan untuk ga ketawa demi melihat tampangnya zahwa mikka saat itu.
Hihihihihi.... Maaf ya sayangku. Bunda pikir zahwa maen di kamar ato lagi ke balkon gitu.
Bener-bener ga keliatan ada zahwa di sofa. Abis zahwanya mojok sih, hihihihihihihi....
(Alesan yah?! Hihihihi...)

Anak Siapa?

Sebel banget deh!
Masa zahwa sekarang kalo ditanya: "Zahwa anak siapa?"
Tau ga jawabnya apa???

"Abi!" cenah.

Huuuuh!!!! Geramm...
Padahal dulu setengah mati ngajarin supaya mau ngomong 'abi'.
Abis bisanya papa, mama, bubun, ateu, uwa... Disuruh ngomong abi susah banget.
Eeeh, udah bisa malah jadi begini...

Huuu, nasiiib... nasiib....

As The Days Go By

Terasa betul zahwa makin hari makin besar.
Dari yang cuma bobo, mimi, nangis, buang air, hingga sekarang lagi hobi ngoceh ngikutin apa aja yang dibilang abi dan bunda, terus lagi hobi coba-coba: coba ah, kalo debu dari lantai rasanya apa yah? Kalo aku pake sepatu om ade cukup ngga ya? Kalo aku injek pensil ini jadi gimana ya? Kalo aku pijit-pijit hape bunda apa yang terjadi ya? Daaaan seterusnya....

Zahwa jg lg seneng mencoba kesabaran bunda. Mungkin pikirnya: kenapa ya kalo hape bunda aku jatuhin ke lantai kok muncul suara keras dari mulut bunda?
Terus kenapa juga ya kalo aku ga mau ganti pampa bunda kok mukanya jadi merengut?
Kalo bunda lagi tiduran terus aku usap (baca: cakar) mukanya kok bunda bersuara keras ya?
Kalo aku peluk bunda kok bundanya senyum ya?
Daaaan seterusnya...

Itulah... I think she's testing her limit. What's okay and what's not. What's pleasing her and what hurts her. What feels nice and what's not. She's also testing MY reaction to what she's doing.
Oh my, that part sometimes really got in to my nerves!
Especially when she seemed to dislike seeing ME doing something that i like but unfortunately that activity excluded her participation.
For example: it's me, sleepy and very much needing a nap. But, she is fully awake and not sleepy at all. So, whenever she caught me laying my head on the pillow, she will suddenly cry and got angry. Euh.....

Tapi... Apa coba? Walau apapun yang terjadi, sekesal apapun bunda dibuatnya, tetep aja kalo udah liat senyum manisnya zahwa mah luluh deh. Apalagi sekarang udah ngerti kalo diminta untuk nyium ato ngasih pelukan. Duuh, hangat deh hati ini.
Belum lagi kalo zahwa ngasih liat kabisa barunya ke bunda.
Uh, makin gemes aja!
Anak bunda pinter, bageur, sholehah.... :)

Ai lap yu, bibeh!

Saturday, September 13, 2008

Milad Suamiku

Hari ini, 13 September 2008, suamiku genap berusia 26 tahun.
Waduh, kok beda setahun sama aku yah?
Ah tidak afa, usia tidak menjadi patokan kedewasaan, hehehehe...

Selamat hari lahir suamiku sayang.
Semoga Allah memberi kekuatan kepadamu untuk menjadi ayah, suami, dan imam bagi keluarga ini. Semoga Allah memberi keikhlasan kepadamu untuk menjalani hari-hari penuh perjuangan demi cita-citamu bagi keluarga ini.
Semoga Allah meringankan bebanmu dan memberimu istri sholehah dan anak-anak sholeh untuk menjadi penyejuk mata bagimu.
Semoga engkau suka kadonya, hehehehe....

Ai lap yu, bibeh besar!

Saturday, September 6, 2008

Bulu Mata

Ada yang pernah denger mitos ga, biar bulu mata anaknya panjang n lentik, maka tiap ibu/bapaknya baru bangun tidur banget, belum gosok gigi apalagi mandi dan belum makan apa-apa, usapin ludahnya ke bulu mata si anak.
Nah, (katanya) dijamin lentik deh!
Ada juga yang pake tambahan bulu matanya dipotong sedikit ujungnya. Katanya buat ngerangsang bulu matanya supaya tumbuh.

Ga ngerti deh dari segi ilmiahnya gimana. Ludah asli baru bangun tidur teh kandungan kimiawinya apa sampe bisa membantu melentikkan dan memanjangkan bulu mata :p.
Berhubung bunda penasaran, maka hal itu bunda lakukan pada zahwa mikka. (Maaf kalo zahwa jadi geuleuh ya, hehehehe...)
Tiap baru bangun tidur, bulu mata zahwa diusap pake si air ludah itu.
Dan ajaib loh, bukan sulap bukan sihir, bulu matanya emang jadi makin panjang.
Malah jadi agak-agak keriting gitu kata bunda mah.
Kok bisa yah??

Nah, proyek selanjutnya adalah menebalkan rambut, hehehehe...
Duh kacian anak kecil jadi bahan percobaan. Belum bisa protes sih.
Kita lihat nanti hasilnya kaya apa yah!